Contoh Cerita Anekdot Bahasa Indonesia kelas X ( singkat )
Hai teman - teman jumpa lagi dengan kami di blog ini :)
Di sini kita akan membahas tentang cerita atau kisah anekdot. Seperti yang kalian ketahui, anekdot bertujuan untuk menghibur pembacanya, karena tentu saja cerita ini terdapat unsur hiburannya. Baiklah, mari kita bahas lebih lanjut. Semoga bermanfaat :)
TANDA
ORANG BAIK
Pada
suatu hari, di salah satu sekolah SMP
pada saat jam pelajaran PPKn. “Anak – anak, apakah kalian tahu tanda – tanda
orang yang baik itu?”, ibu guru bertanya kepada murid – muridnya yang sedang
memperhatian gurunya itu.
“Tanda
orang baik, bu? Itu mahh gampang, menurut saya, jika kita menolong orang lain
yang kesusahan dan mendo’akan orang lain, benar, kan, bu?”, salah satu muridnya
menjawab dengan penuh percaya diri.
“Benar
itu, ada yang mau menambahkannya lagi?”, jawab ibu guru.
“Saya
bu.”, ibu guru mempersilakan.
“Orang
yang baik itu menurut saya, jika ada temennya yang kesusahan dalam mengerjakan
pr / tugasnya, maka kita wajib membantunya dalam mengerjakan pr / tugasnya, jika
ada teman kita yang tidak bisa mengerjakan soal ulangan harian di sekolah, maka
kita wajib membantunya, benar, kan, bu?”, jawab anak tersebut.
“Yang
pertama dan kedua itu memang benar, tetapi yang ketiga itu kurang tepat.”, ibu
guru itu menjawabnya.
“Kenapa
kurang tepat, bu? Bukankah jika kita membantunya bberarti kita jadi orang baik,
bu? Bukankah yang dituntut dari guru, orang tua, dan orang sekitar itu adalah
nilai bukan kejujuran, benar, kan, bu?”, jawab anak tersebut dengan penuh
percaya diri.
Ibu
guru tersebut diam seketika dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
muridnya yang pandai itu.
TAKSI YANG
MISTERIUS
Ada seorang
karyawati yang kecapekan setelah selesai bekerja hingga tengah malam di depan
menara Elang, menyetop sebuah taksi yang meluncur melalui lapangan kuningan.
Waktu itu pukul 11.30 malam, setelah taksi berhenti karyawati itupun langsung
masuk dan duduk dikursi belakang taksi sambil menyebutkan tujuannya yakni
daerah Pasar Senin kepada Pak sopir taksi tersebut.
Saking lelahnya
setelah bekerja akhirnya si karyawati pun langsung tertidur di kursi. Selang
beberapa saat akhirnya karyawati pun terbangun, saat terbangun ia menyadari ada
yang tidak beres dengan taksi yang ditumpanginya karena berjalan dengan sangat
lambat dan semakin melambat.
Saat karyawati itu
melihat ke depan sopir yang mengemudikan taksi itu sudah tidak ada ditempatnya.
Yang ada hanyah kursi taksi kosong dan suasana malam yang mencekam. Anehnya
Taksi itu tetap berjalan walaupun hanya pelan pelan, menyadari keadaan
menyeramkan yang karyawati alami maka karyawati itupun menjerit
sekeras-kerasnya.
Tiba-tiba dari balik jendela taksi munculah sosok kepala, (kepala sopir taksi): “Mbak, jangan teriak-teriak ntar dikira saya ngapa ngapain embak, bantuin dorong taksinya lagi mogok”
Tiba-tiba dari balik jendela taksi munculah sosok kepala, (kepala sopir taksi): “Mbak, jangan teriak-teriak ntar dikira saya ngapa ngapain embak, bantuin dorong taksinya lagi mogok”
AKU ANAK YANG PENYAYANG
Suatu pagi yang cerah, tepatnya di SD Suka Maju. Ada
seorang anak yang bernama Shinta, yang sedang belajar di kelas.
“Anak – anak, jadi kita harusbelajar saling
menyayangi, mengasihi apa lagi sama orang terdekat kita, terutama kepada orang
tua kita”, kata ibu guru kepada murid – muridnya itu.
“Jadi, bu, kita harus saling menyayangi, kan, bu?”,
kata salah satu muridnya.
“Iya itu benar”, ibu guru menjawabnya.
“Bu, kalau teman kita sedang kesusahan tapi, nggak di
sampingku buu. Dia di sana jauhh bangett. Itu gimana,bu ?”, Shinta pun bertanya.
“Ya, tetap ditolong, dia kan, juga temenmuu”, kata ibu
guru.
“Tapi, kan dia nggak disampingku, buu. Jadi, kan
jauuhh. Tadi katanya orang deket, buu. Jadii, nggak usah ditolong buu”, sanggah
Shinta.
“Yaa… bukan begitu maksud ibu”, kata ibu guru kembali.
Tiba – tiba bel pulang sekolah berbunyi. Mereka
berkemas – kemas dan bersiap untuk pulang.
Sesampainya Shinta di rumah, dia pun bergegas ke kamar
untuk ganti baju. Setelah itu, dia tidur dari jam 2 siang hingga jam 4 sore.
Setelah Shinta tidur ia langsung pergi ke kamar mandi
lalu sholat Ashar dan melakukan aktivitas rutinnya sehari – hari.
Malam hari pun tiba, Shinta dan ayahnya kumpul untuk
makan malam. Setelah makan Shinta mencuci piring lalu mereka berdua menonton tv
bersama.
Shinta yang hidup berdua dengan ayahnya yang tua renta
dan memiliki penyakit. Shinta sangat sayang kepada ayahnya apa lagi setelah
mendapat pelajaran di sekolah pagi itu. Tiba – tiba terdengar suara batuk dari
ayahnya. Lalu, Shinta segera ke dapur untuk menyiapkan the untuk ayahnya.
Setelah memberikan teh pada ayahnya, ia pergi ke kamar untuk tidur.
Paginya Shinta melihat ayahnya tergeletak, tak
sadarkan diri, lalu ia berteriak “Tolong, tolong”, tetangga mulai berdatangan.
Mereka bertanya pada Shinta apa yang terjadi.
“Kemarin, aku ngasih teh ke ayahkuun tehnya aku kasih
sianidaa, soalnyaaku kasihan sama ayah, sakit teruss”, kata Shinta.
Mereka pun menertawakan perkataan Shinta itu.
0 Response to "Contoh Cerita Anekdot Bahasa Indonesia kelas X ( singkat )"
Posting Komentar